Apel Gelar Pasukan TNI-Polri Dalam Rangka Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Wilayah Jayawijaya

Wamena - Dalam rangka upaya mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas, Kepala Staf Kodim 1702/Jayawijaya Mayor Inf Romadlon menghadiri apel gelar pasukan TNI-Polri, bertempat di Tugu Wio Silimo Jln. Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (15/08/2024).

Disampaikan Kasdim 1702/Jayawijaya Mayor Inf Romadlon saat ditemui usai kegiatan mengatakan, apel gelar pasukan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan TNI-POLRI dalam menghadapi segala bentuk gangguan yang akan timbul dan berkembang di wilayah jayawijaya.

Baca juga: Luluk Nur Hamidah Desak Pemerintah Percepat PP-Perpres Turunan UU TPKS

“Dengan digelarnya apel gabungan ini diharapkan kita semua sebagai aparat bersama–sama mampu menjaga agar situasi kamtibmas khususnya di wilayah jayawijaya ini menjadi aman dan kondusif. Babinsa dan Babinkamtibmas harus turun memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak terhanyut isu demo hari ini, ” terang Kasdim.

Lebih lanjut, TNI-Polri harus terus bersinergi dalam menyikapi permasalahan yang sekarang sedang berkembang di masyarakat, peran dan fungsi dari babinsa maupun babinkamtibmas untuk turun dan menguasai segala permasalahan yang ada di desa binaanya harus dioptimalkan.

Baca juga: Tak Ada Tembak Menembak, Irjen Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka Kasus Kematian Brigadir J

“Babinsa dan Babinkamtibmas harus bisa memastikan tidak ada warga masyarakat yang mudah terprovokasi, sehingga kita bisa berkontribusi untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah kita yang akhirnya bisa berimbas kepada situasi secara Nasional, ” imbuhnya.

Ia menambahkan, kegiatan apel gelar pasukan ini merupakan momentum bagi kita untuk mempererat tali silaturahmi antara unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah, sekaligus memantapkan soliditas dan sinergitas yang kokoh antara TNI-Polri, Forkopimda Kota, Kabupaten Jayawijaya dan Pemprov Papua Pegunungan dalam rangka menjamin kondusifitas wilayah jayawijaya, sehingga dapat mendukung kelancaran program pembangunan yang telah dicanangkan.

Baca juga: Arsul Sani: Perlu Direvisi, UU KUHAP Masih Berorientasi Proses Beracara yang Usang